Selasa, 19 Februari 2013

Gosip itu adalah fakta yang tertunda

"Eh... tau gak.. si A baru aja jalan sama si B loh..."
".. kemarin aku liat si C berantem dengan pacarnya, kayaknya mereka putus deh"....
"...Udah pada tau gak kabar terbaru tentang Mr.X"...

Perbincangan seperti diatas akan sangat mudah kita temui dalam kehidupan kita... Perbincangan di atas merupakan bagian dari sebuah "pergosipan".. hehehe...




Persoalan gosip memang sering terjadi dalam hidup kita. Sadar atau tidak, dalam takaran sedikitpun kita pasti pernah melakukannya. Kadang kita hanya mau iseng-iseng, ataupun serius. Ketika kita sedang bergosip, kita tidak pernah berpikir, apa yang akan dirasakan orang itu kalau sampai ia mendengar hal ini? Atau paling tidak kita perlu bertanya diri, apakah saya pun punya salah dan kemarin, atau hari ini, atau esok nanti saya akan digosipkan juga?

Gosip adalah fakta yang tertunda, kadang berharap gosip itu jadi kenyataan namun juga tidak menutup kemungkinan untuk sebaliknya, semua tergantung mereka yang mengalami atau menjadi korban gosip Gosip pada dasarnya adalah apapun yang dapat dianggap sebagai hal negatif tentang seseorang yang dibicarakan dengan orang lain dimana mereka tidak mendengarnya langsung dari pihak yang bersangkutan. Gosip bisa berupa sesuatu yang sangat sederhana tanpa adanya niat untuk menyakiti orang tersebut dan bisa pula sesuatu yang membunuh karakter seseorang.

Dinding pun bisa jadi punya mata, telinga, dan mulut jika sudah bertemu dengan gosip. Gosip itu makin dipanas-panasin makin seru. Gosip itu makin diubek-ubek makin sipp...Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa cara kita memandang orang lain akan bercerita banyak tentang diri kita, termasuk karakteristik yang baik dan buruk. “Persepsi kita terhadap orang lain akan mengungkap kepribadian kita"... So, please think again kalau mau gosipin orang lain...



“Lidah mempunyai kuasa untuk menyelamatkan hidup atau merusaknya; orang harus menanggung akibat ucapannya.” 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar