May Day

Hm... Entah dari mana saya harus memulainya..
lagi-lagi saya menemukan fakta bahwa hidup itu memang punya banyak rasa.

Ini tanggal 1 dibulan baru, selamat datang bulan Mei..
ini baru tanggal satu, tapi pengalaman dan rasa tentang hidup terlampau banyak ku dapatkan hari ini.

Malam ini, entah mengapa aku membahas masalah laptop yang akan dijual itu. Dengan sedikit perdebatan akibat sikapmu yang terlampau santai menghadapi berbagai masalah termasuk proposalmu akhirnya aku putuskan untuk menjualnya, tentu saja dengan perasaan tak enak hati terhadapmu. Namun, banyak tak relanya. Kehilangan benda yang ku peroleh dengan begitu ajaibnya rasa seperti,, hm.. Aku belum pasti akan menjualnya.. Masih sebatas keinginan, belum mampu ku realisasikan. Kita lihat saja nantilah kemana takdir laptop itu berjalan.

Tak lama hanya berselang 1 jam, air mata turun begitu saja. Hm,, aku menangis, entah karena apa. Aku hanya ingin menangis itu. Itu saja. Bukan karena laptop itu, bukan karenamu, bukan karena dia dan bukan karena siapapun. Hanya ingin menangis. Dan sepertinya kau tahu aku sedang menangis, kau menghubungiku hmmm seperti yang oernah terjadi sebelumnya saat aku bersedih dengan leluasa aku menumpahkannya padamu. Aku tak pernah berpikir aku bisa berubah menjadi sosok yang begitu open terhadapmu, menumpahkan segala perasaanku, mengeluarkan semua hal yang ingin ku katakan tentang kehidupan dan itu hanya kepadamu tanpa perasaan risih atau malu. Entah mengapa aku merasa nyaman mengeluarkan segalanya padamu.

Hmmm.. Kau selalu punya gaya khas untuk meredakan kesedihannku. Kau selalu melontarkan kata-kata yang menurutku itu cukup menghibur walaupun ujung-ujungnya akan menghasilkan perdebatan karena kebiasaannmu menganiaya diriku. Dalam setiap kesempatan kau selalu berhasil menganiayaku. Setidaknya itu yang kurasakan, namun terkadang aku menikmatinya,, ah... Hidupku terasa hambar saat kau tak datang menganiaya.. hahah..*abaikan*. Kau tiba-tiba menyuruhku untuk memikirkan uang yang akan ku dapat dari hasil penjualan laptop itu. Aku merincinya,
80ribu untuk biaya service laptopku.

135ribu untuk ransel baru yangku idam-idamkan.

150ribu untuk sepatu.

100buat nonton.

35ribu untuk membeli headset.

sisanya akan ku tabung. :D

Karena aku menyebut sepatu dan tas, maka lagi-lagi kau membahas dress dan high heels, aah,, aku cukup tersinggung saat kau menyuruhku memakai itu walau sudah sering kau menyuruhku. Namun, malam ini kau menambahkannya dengan "dandan", kosakata baru dalam senjatamu untuk menganiayaku. 

Berapa kali aku harus mengatakannya, aku ini perempuan, tulen, asli. Walau tidak suka berdandan, memakai aksesoris sebagaimana kebanyakan perempuan pakai aku ini tetap perempuan. Aku menyadari secara gender aku ini lebih mengarah ke androgini (perpaduan maskulin dan feminim). Dan kau menampikknya, aku ini maskulin katamu, bahkan kau bilang akau ini cowok cantik.

setelah cukup jengkel dan tertawa aku melupakan air mata yang sempat ku teteskan tadi. Lupa begitu saja, hey, sekali lagi kau berhasil menghiburku malam ini. :) Terima kasih.

Tiba-tiba kau meminta izin utnuk bertanya sesuatu, (tumben banget dan aku tahu ini pertanyaan serius).

Dan akhirnya kita sampai pada pembahasan gosip mengenai hubungan kita berdua. Yah.. Kita memang berada di sekitar orang-orang yang memiliki naluri ingin tahu yang tinggi dan kemampuan observasi yang sangat bagus (kepolah istilah gaulnya). Kau bertanya aku tahu hal itu atau tidak dan sontak aku menjawab aku tahu, aku bahkan tahu kalau dinding, tembok dan semua benda yang ada di psikologi itu punya mata, telinga dan mulut. Tak ada gerak-gerik yang bisa tersimpan. Kau berkata baguslah, kau menanyakan itu karena merasa tidak enak hati terhadapku. Kau sendiri sudah merasa bosan dengan hal semacam itu. Dan tahukah kau, diriku pun sebenarnya begitu, semacam ada kekebalan yang muncul dalam diriku menghadapi hal seperti itu. Aku sudah terbiasa dengan kekepoan yang terjadi di kampus kita. 

Aku tak peduli dan tak mau ambil pusing. Sekarang aku hanya berusaha menata hatiku dan berusaha tak merasakan apapun terhadapmu melebihi perasaan nyaman yang ku rasakan sekarang. Aku masih tahu dan masih sadar bahwa masing-masing dari kita memiliki penguasa alam bawah sadar yang memenuhi hari, hati, pikiran dan mimpi kita. Aku masih sangat menyukai penguasa alam bawah sadarku. Teramat sangat walaupun ku tahu bukan dia yang menemaniku melewati hari-hariku beberapa bulan ini. 

Hmm... Akhirnya kita membahas masalah ini, masalah yang sering membuatku merasa seperti artis yang baru saja hadir di ajang penghargaan sekelas OSCAR, melewati red carpet  yang terbentang cantik dan dosrot ratusan kamera, hm,,,, aku merasa menjadi pusat perhatian. Tapi sudahlah sekarang aku tak peduli dan tak mau peduli. Aku nyaman dengan keadaanku sekarang, aku nyaman dengan hubunganku dengamu, aku nyaman dengan hubunganku  dengannnya, aku sudah mulai merasa nyaman dengan kekepoaan orang-orang disekililingku...

May Day, berjuta rasa dan cerita... Life is never flat...

Nikmati dan syukuri :D