Kado (tak tertebak)

Pukul 12.01, SHINee melantunkan Dream Girl untukku...
Pertanda ada Short Message Service yang masuk ke inbox..

"Dimana"? tanya sang pengirim sms.
Berhubung karena diriku tak punya pulsa jadi tak ku balas. Maaf yah :)

Kuliah kedua siang ini pun berakhir, aku melangkahkan kaki keluar ruangan sembari melirik-lirik temanku yang jualan pulsa.. Di gedung fakultas aku menemukan sosoknya, si penjual pulsa. Transaksi pun dimulai.. Transaksi ini tak hanya berlangsung disatu tempat. Dia mengajak ke basecamp (biar itu sekret ji).. Dan eng ing eng, si pengirim sms ternyata ada di ruangan itu sambil memegang gitar dengan gaya yang sok coolnya..

Aku melangkahkan kaki memasuki ruangan itu dan duduk di dekat printer, si pengirim sms menatapku tanpa ekspresi dan aku mengabaikannya. Aku melanjutkan transaksi dengan si penjual pulsa. Terjadi hambatan dalam proses transaksi kami dikarenakan jaringan yang tidak mendukung. Tak lama kemudian si pengirim sms memetik gitar yang dirangkulnya, sembari melantukan kata yang entah itu lirik lagu atau apa. Sambil melihatku dia tertawa, aku pun ikut tertawa. Mungkin karena dia tahu kalau diriku sadar akan kemampuan bermain gitarnya.. Hahaha..

Setelah proses transaksiku dengan penjual pulsa berakhir aku membereskan barang-barang yang sedikit berantakan, si pengirim sms bangkit dari duduknya yang memakai jaketnya seakan bersiap meninggalkan ruangan itu, namun langkahnya terhenti ketika melihat lembaran kertas yang berisikan daftar nama anggota lembaga tersebut. Dengan sedikit senyuman dia berkata, "cek-cek dulu deh, siapa tahu ada namanya" sambil menatapku. Sontak aku menjawab "bisanya itu ada namanya di situ, dalam rangka apa coba dia masuk di sini". Si pengirim sms berkilah "siapa tahu mau cari jati diri". Dan kami berdua pun tertawa. Semua orang dalam ruangan itu menatap kami... (Maaf yang tidak mengerti maksud dari obrolan kami ini)...

Si pengirim sms melangkah keluar meninggalkan ruangan ini. Aku masih sibuk dengan barang-barangku. Setelah mengambil sisa uangku dari si penjual pulsa aku pun meninggalkan sekret itu. Dan eng ing eng, si pengirim sms berdiri di depan pintu menungguku. Kami pun berjalan menuju kantin.

"Kenapa cari saya?", tanyaku pada pengirim sms tersebut.
"Ohh.. Jadi tidak mauko, jangan mi pale, lagian dak tegaka kasi juga".. Jawabnya.
"ohh.. kado.. hahaha.. ku kira apa deh" Timpalku.
"hmm.. dak mauka kasi kalo belum kau traktirka. Tapi sekarang lagi malaska ditraktir", katanya sambil menahan tawa.
"ya sudahh.. kita ji".. Seru diriku.

Saat melewati pintu masuk ke fakultas, dia merogoh tasnya dan mengeluarkan sebuah benda.
"ini, jangan ko nangis nah liat ki, nda tega betulanka kasi tapi kau memaksa jadi ambil mi", katanya sambil tertawa.
"ohh.. ih.. Lucunya pake pita-pita", jawabku sambil tertawa.

 Sampai di kantin ia mendapati ada orang yang berbaring di tempat nongkrongnya, dia melirik ke arah deretan meja dan bergumam "ahhh..Banyak orang dikantin, kabur deh".. Ku jawab "tau deh, terserah kita"...

Dia pun berbalik arah dan aku meneruskan langkahku menuju kantin...~~

ini dia kado dari si pengirim sms itu...
hahahahah