Mulut wanita itu seperti kran rusak di desa yang berada di pegunungan.
Tidak pernah sekalipun keluar saat dibutuhkan.
Tapi seperti kran rusak, hanya berfungsi di keheningan malam.
Semua kata-kata yang tak mampu terucap saat itu akan keluar saat momen itu sudah lewat.
"Lain kali, akan kupastikan untuk menanggapinya seperti ini. Inilah caraku membalas dengan kata-kata".
Hal
ini, yang selalu dia janjikan pada dirinya sendiri. Perempuan itu,
selalu mengatakan kalimat yang paling mengesankan ketika dia sendirian
di kamarnya. Sebuah ruang kecil yang sangat disukainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar