Selasa, 09 April 2013

Perempuan itu

Bagi perempuan itu, sebuah luka mirip seperti terjatuh ke dalam air yang sangat dalam.
Semua orang yang tidak tahu berapa dalamnya luka itu kerap bertanya, mengapa ia tak menarik dirinya dari dalam  air itu ???
Memang, ada (terlalu banyak) orang yang meremehkan bahkan melupakan luka orang lain.
Tapi, perempuan itu tak mau mendengarkan omong kosong itu.
Setidaknya dari satu orang...
Setidaknya dari satu orang itu....

Orang yang berpikir bahwa kebahagiaan adalah sesuatu yang bisa mereka rengkuh setiap saat, betapa bahagia mereka.
Perempuan itu, selalu saja gugup setiap kali ia merasa terlalu bahagia.
Bagi perempuan itu, kebahagiaan layaknya balon tiup yang selalu ia mainkan saat kecil,
saat ia meniup balon tersebut menjadi sangat besar, balon itu tersebut pecah.

Dihadapan kebahagiaan, perempuan itu menyerah sebelum berusaha menggapainya.


Setiap saat perempuan itu melangkah ke dunia luar, 
Ia sering merasa tidak terlihat. 
Dia terdorong kesana kemari dan terinjak 
dan saat Ia berbaur ditengah keramaian, Dia seolah tidak terlihat di mata orang lain.
Itu sebabnya perempuan itu bersembunyi di dalam kamarnya.
Kamarnya yang kecil itu terasa nyaman baginya, bagai sangkar burung yang sayapnya telah patah.
Di dalam ruangan itu, Ia dapat bernapas dengan bebas. 
Dia tidak pernah membayangkan dunia luar, atau merindukan dunia diluar sana.
Setidaknya sampai saat ini,,,,
Setidaknya sampai saat ini........

Bagi beberapa orang, cinta seperti tanda kemenangan.  Seperti makanan atau piala yang bisa mereka banggakan.
Bagi beberapa orang,cinta adalah proses penantian tanpa akhir dengan sepenuh hati mereka.
Bagi perempuan itu, cinta adalah rahasia yang tidak bisa diungkapkan pada orang lain…bahkan pada dirinya sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar